Permintaan dan penawaran mengandung variabel berupa harga dan jumlah barang. Adapun hubungan antara kedua variabel tersebut dapat kamu simak dalam pembahasan fungsi permintaan dan penawaran berikut ini.
1. Pengertian Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta. Fungsi permintaan sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa bila harga naik maka jumlah permintaan turun, dan bila harga turun maka jumlah permintaan naik.
Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif atau berbanding terbalik. Bentuk umum fungsi permintaan adalah:
Keterangan:
Q : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Q : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah:
a. nilai a harus positif (+)
b. nilai b harus negatif (–)
Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva penawaran dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Contoh:
Jika harga barang Rp80,00 per unit, maka jumlah permintaan 10 unit. Dan jika harga barang Rp60,00 per unit, maka jumlah permintaan 20 unit. Tentukan persamaan fungsi permintaan dan gambarkan kurvanya!
Jika harga barang Rp80,00 per unit, maka jumlah permintaan 10 unit. Dan jika harga barang Rp60,00 per unit, maka jumlah permintaan 20 unit. Tentukan persamaan fungsi permintaan dan gambarkan kurvanya!
Jawab:
Jadi, fungsi permintaannya adalah Q = 50 – ½ P
Untuk menggambar grafik fungsi permintaan,caranya dengan menentukan titik potong terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
Untuk menggambar grafik fungsi permintaan,caranya dengan menentukan titik potong terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
a. memotong sumbu P, syaratnya Q = 0, maka
0 = 50 – ½ P
½ P = 50
P = 100
½ P = 50
P = 100
b. memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, maka
Q = 50 – ½ (0)
Q = 50
Q = 50
c. grafiknya
2. Pengertian Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran yang menyatakan bahwaBila harga barang naik, maka jumlah penawarannya bertambah dan bila harga barang turun, maka jumlah penawarannya berkurang.
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran yang menyatakan bahwaBila harga barang naik, maka jumlah penawarannya bertambah dan bila harga barang turun, maka jumlah penawarannya berkurang.
Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi penawaran adalah
Keterangan:
Q : jumlah barang yang ditawarkan
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Q : jumlah barang yang ditawarkan
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Adapun syarat fungsi penawaran adalah:
a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / – )
b. nilai b harus positif (+)
a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / – )
b. nilai b harus positif (+)
Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama dengan rumus menentukan fungsi permintaan, yaitu
Contoh:
Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Dan jika harga Rp80,00 per unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan fungsi penawaran dan gambarlah kurvanya!
Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Dan jika harga Rp80,00 per unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan fungsi penawaran dan gambarlah kurvanya!
Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = -10 + ½ P
Untuk membuat grafik fungsi penawaran, caranya dengan menentukan titik potong terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
Untuk membuat grafik fungsi penawaran, caranya dengan menentukan titik potong terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
a. memotong sumbu P, syaratnya Q = 0, maka
0 = -10 + ½ P
-1/2 P = -10
P = 20
-1/2 P = -10
P = 20
b. memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, maka
Q = -10 + ½ (0)
Q = -10
c. grafiknya: