Translate

Rabu, 04 Desember 2013

preman terkenal asal indonesia

Preman Besar Ternama Indonesia yang selama ini terkenal di berbagai ulasan media cetak maupun media online. Preman yang sejauh ini di konotasikan sebagai suatu jabatan dalam hal kriminalitas atau sesuatu yang berbau kejahatan yang merugikan orang banyak. Seolah tiada hal baik yang mereka lakukan.


Foto & Profil Jhon Kei, Herculer, Olo Panggabean



JOHN KEI, THE BIG BOSS MALUKU UTARA



Jhon Refra Kei atau yang biasa disebut Jhon Kei, tokoh pemuda asal Maluku yang lekat dengan dunia kekerasan di Ibukota. Namanya semakin berkibar ketika tokoh pemuda asal Maluku Utara pula, Basri Sangaji meninggal dalam suatu pembunuhan sadis di Hotel Kebayoran Inn di Jakarta Selatan pada 12 Oktober 2004 lalu.

Padahal dua nama tokoh pemuda itu seperti saling bersaing demi mendapatkan nama lebih besar. Dengan kematian Basri, nama Jhon Key seperti tanpa saingan. Ia bersama kelompoknya seperti momok menakutkan bagi warga di Jakarta.


Untuk diketahui, Jhon Kei merupakan pimpinan dari sebuah himpunan para pemuda Ambon asal Pulau Kei di Maluku Tenggara. Mereka berhimpun pasca - kerusuhan di Tual, Pulau Kei pada Mei 2000 lalu. Nama resmi himpunan pemuda itu Angkatan Muda Kei ( AMKEI ) dengan Jhon Kei sebagai pimpinan. Ia bahkan mengklaim kalau anggota AMKEI mencapai 12 ribu orang.
Lewat organisasi itu, Jhon mulai mengelola bisnisnya sebagai debt collector alias penagih utang. Usaha jasa penagihan utang semakin laris ketika kelompok penagih utang yang lain, yang ditenggarai pimpinannya adalah Basri Sangaji tewas terbunuh. Para ‘klien’ kelompok Basri Sangaji mengalihkan ordernya ke kelompok Jhon Kei. Aroma menyengat yang timbul di belakang pembunuhan itu adalah persaingan antara dua kelompok penagih utang.
Bahkan pertumpahan darah besar - besaran hampir terjadi tatkala ratusan orang bersenjata parang, panah, pedang, golok, celurit saling berhadapan di Jalan Ampera Jaksel persis di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada awal Maret 2005 lalu. Saat itu sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa pembunuhan Basri Sangaji. Beruntung 8 SSK Brimob Polda Metro Jaya bersenjata lengkap dapat mencegah terjadinya bentrokan itu.
Sebenarnya pembunuhan terhadap Basri ini bukan tanpa pangkal, konon pembunuhan ini bermula dari bentrokan antara kelompok Basri dan kelompok Jhon Key di sebuah Diskotik Stadium di kawasan Taman Sari Jakarta Barat pada 2 Maret 2004 lalu. Saat itu kelompok Basri mendapat ‘order’ untuk menjaga diskotik itu. Namun mendadak diserbu puluhan anak buah Jhon Kei Dalam aksi penyerbuan itu, dua anak buah Basri yang menjadi petugas security di diskotik tersebut tewas dan belasan terluka.
Polisi bertindak cepat, beberapa pelaku pembunuhan ditangkap dan ditahan. Kasusnya disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Namun pada 8 Juni di tahun yang sama saat sidang mendengarkan saksi - saksi yang dihadiri puluhan anggota kelompok Basri dan Jhon Kei meletus bentrokan. Seorang anggota Jhon Kei yang bernama Walterus Refra Kei alias Semmy Kei terbunuh di ruang pengadilan PN Jakbar. Korban yang terbunuh itu justru kakak kandung Jhon Key, hal ini menjadi salah satu faktor pembunuhan terhadap Basri, selain persaingan bisnis juga ditunggangi dendam pribadi.
Pada Juni 2007 aparat Polsek Tebet Jaksel juga pernah meminta keterangan Jhon Key menyusul bentrokan yang terjadi di depan kantor DPD PDI Perjuangan Jalan Tebet Raya No.46 Jaksel. Kabarnya bentrokan itu terkait penagihan utang yang dilakukan kelompok Jhon Key terhadap salah seorang kader PDI Perjuangan di kantor itu. Bukan itu saja, di tahun yang sama kelompok ini juga pernah mengamuk di depan Diskotik Hailai Jakut hingga memecahkan kaca - kaca di sana tanpa sebab yang jelas.
Sebuah sumber dari seseorang yang pernah berkecimpung di kalangan jasa penagihan utang menyebutkan, Jhon Kei dan kelompoknya meminta komisi 10 persen sampai 80 persen. Persentase dilihat dari besaran tagihan dan lama waktu penunggakan. “Tapi setiap kelompok biasanya mengambil komisi dari kedua hal itu,” ujar sumber tersebut.
Dijelaskannya, kalau kelompok John, Sangaji atau Hercules yang merupakan 3 Besar Debt Collector Ibukota biasanya baru melayani tagihan di atas Rp 500 juta. Menurutnya, jauh sebelum muncul dan merajalelanya ketiga kelompok itu, jasa penagihan utang terbesar dan paling disegani adalah kelompok pimpinan mantan gembong perampok Johny Sembiring, kelompoknya bubar saat Johny Sembiring dibunuh sekelompok orang di persimpangan Matraman Jakarta Timur tahun 1996 lalu.
"Kalau kelompok tiga besar itu biasa main besar dengan tagihan di atas Rp 500 juta’an, di bawah itu biasanya dialihkan ke kelompok yang lebih kecil. Persentase komisinya pun dilihat dari lamanya waktu nunggak, semakin lama utang tak terbayar maka semakin besar pula komisinya,” ungkap sumber itu lagi. Dibeberkannya, kalau utang yang ditagih itu masih di bawah satu tahun maka komisinya paling banter 20 persen. Tapi kalau utang yang ditagih sudah mencapai 10 tahun tak terbayar maka komisinya dapat mencapai 80 persen.
Bahkan menurut sumber tersebut, kelompok penagih bisa menempatkan beberapa anggotanya secara menyamar hingga berhari - hari bahkan berminggu - minggu atau berbulan-bulan di dekat rumah orang yang ditagih. “Pokoknya perintahnya, dapatkan orang yang ditagih itu dengan cara apa pun,” ujarnya.
Saat itulah kekerasan kerap muncul ketika orang yang dicari - carinya apalagi dalam waktu yang lama didapatkannya namun orang itu tak bersedia membayar utangnya dengan berbagai dalih. “Dengan cara apa pun orang itu dipaksa membayar, kalau perlu culik anggota keluarganya dan menyita semua hartanya,” lontarnya.
Dilanjutkannya, ketika penagihan berhasil walaupun dengan cara diecer alias dicicil, maka saat itu juga komisi diperoleh kelompok penagih. “Misalnya total tagihan Rp 1 miliar dengan perjanjian komisi 50 persen, tapi dalam pertemuan pertama si tertagih baru dapat membayar Rp 100 juta, maka kelompok penagih langsung mengambil komisinya Rp 50 juta dan sisanya baru diserahkan kepada pemberi kuasa. Begitu seterusnya sampai lunas. Akhirnya walaupun si tertagih tak dapat melunasi maka kelompok penagih sudah memperoleh komisinya dari pembayaran - pembayaran sebelumnya,”
Dalam ‘dunia persilatan’ Ibukota, khususnya dalam bisnis debt collector ini, kekerasan kerap muncul diantara sesama kelompok penagih utang. Ia mencontohkan pernah terjadi bentrokan berdarah di kawasan Jalan Kemang IV Jaksel pada pertengahan Mei 2002 silam, dimana kelompok Basri Sangaji saat itu sedang menagih seorang pengusaha di rumahnya di kawasan Kemang itu, mendadak sang pengusaha itu menghubungi Hercules yang biasa ‘dipakainya’ untuk menagih utang pula.
“Hercules sempat ditembak beberapa kali, tapi dia hanya luka - luka saja dan bibirnya terluka karena terserempet peluru. Dia sempat menjalani perawatan cukup lama di sebuah rumah sakit di kawasan Kebon Jeruk Jakbar. Beberapa anak buah Hercules juga terluka, tapi dari kelompok Basri seorang anak buahnya terbunuh dan beberapa juga terluka,” tutupnya.
Selain jasa penagihan utang, kelompok Jhon Kei juga bergerak di bidang jasa pengawalan lahan dan tempat. Kelompok Jhon Kei semakin mendapatkan banyak ‘klien’ tatkala Basri Sangaji tewas terbunuh dan anggota keloompoknya tercerai berai. Padahal Basri Sangaji bersama kelompoknya memiliki nama besar pula dimana Basri CS pernah dipercaya terpidana kasus pembobol Bank BNI, Adrian Waworunto untuk menarik aset - asetnya. Tersiar kabar, Jamal Sangaji yang masih adik sepupu Basri yang jari - jari tangannya tertebas senjata tajam dalam peristiwa pembunuhan Basri menggantikan posisi Basri sebagai pimpinan dengan dibantu adiknya Ongen Sangaji.
Kelompok Jhon Kei pernah mendapat ‘order’ untuk menjaga lahan kosong di kawasan perumahan Permata Buana, Kembangan Jakarta Barat. Namun dalam menjalankan ‘tugas’ kelompok ini pernah mendapat serbuan dari kelompok Pendekar Banten yang merupakan bagian dari Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia ( PPPSBBI ).
Sekedar diketahui, markas dan wilayah kerja mereka sebetulnya di Serang dan areal Provinsi Banten. Kepergian ratusan pendekar Banten itu ke Jakarta untuk menyerbu kelompok Jhon Kei pada 29 Mei 2005 ternyata di luar pengetahuan induk organisasinya. Kelompok penyerbu itu pun belum mengenal seluk - beluk Ibukota.
Akibatnya, seorang anggota Pendekar Banten bernama Jauhari tewas terbunuh dalam bentrokan itu. Selain itu sembilan anggota Pendekar Banten terluka dan 13 mobil dirusak. 3 SSK Brimob PMJ dibantu aparat Polres Jakarta Barat berhasil mengusir kedua kelompok yang bertikai dari areal lahan seluas 5.500 meter persegi di Perum Permata Buana Blok L/4, Kembangan Utara Jakbar. Namun buntut dari kasus ini, Jhon Kei hanya dimintakan keterangannya saja.
Sebuah sumber dari kalangan ini mengatakan kelompok penjaga lahan seperti kelompok Jhon Kei biasanya menempatkan anggotanya di lahan yang dipersengketakan. Besarnya honor disesuaikan dengan luasnya lahan, siapa pemiliknya, dan siapa lawan yang akan dihadapinya
Semakin kuat lawan itu, semakin besar pula biaya pengamanannya. Kisaran nominal upahnya, bisa mencapai milyaran rupiah. Perjanjian honor atau upah dibuat antara pemilik lahan atau pihak yang mengklaim lahan itu milikya dengan pihak pengaman. Perjanjian itu bisa termasuk ongkos operasi sehari - hari bisa juga diluarnya, misalnya untuk sebuah lahan sengketa diperlukan 50 orang penjaga maka untuk logistik diperlukan Rp 100 ribu per orang per hari, maka harus disediakan Rp 5 juta / hari atau langsung Rp 150 juta untuk sebulan.
Selain pengamanan lahan sengketa, ada pula pengamanan asset yang diincar pihak lain maupun menjaga lokasi hiburan malam dari ancaman pengunjung yang membikin onar maupun ancaman pemerasan dengan dalih ‘jasa pengamanan’ oleh kelompok lain, walau begitu tapi tetap saja mekanisme kerja dan pembayarannya sama dengan pengamanan lahan sengketa.
OLO PANGGABEAN, THE REAL MEDAN GODFATHER
Olo Panggabean lahir di Tarurung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara 24 Mei 1941. Nama lengkapnya adalah Sahara Oloan Panggabean, tapi lebih suka di panggil OLO, yang dalam bahasa Tapanuli artinya YA atau OK.
Pada masa hidupnya, untuk menemui atau hanya melihat sosok “Ketua” itu bukanlah perkara gampang. Hanya orang - orang tertentu yang tahu keberadaannya di suatu tempat, itupun dengan pengawalan berlapis - lapis yang selalu mengitari kemanapun dia pergi. Sang “Ketua” itu pun selalu menghindari wartawan. Dia bahkan pernah memberikan uang kepada wartawan untuk tidak mewawancarai ataupun mengabadikan dirinya melalui foto.
Sosoknya sangat bertolak belakang dari sebutannya yang dikenal sebagai “Kepala Preman.” Perawakannya seperti orang biasa dengan penampilan yang cukup sederhana. Ia hanya mengunakan sebuah jam tangan emas tanpa satupun cincin yang menempel di jarinya. Sorot matanya terlihat berair seperti mengeluarkan air mata, tetapi memiliki lirikan yang sangat tajam. “Jangan panggil saya Pak. Panggil saja Bang, soalnya saya kan sampai sekarang masih lajang,”ujar Olo sambil tertawa. Meski begitu, pengawal rata - rata bertubuh besar berkumis tebal dengan kepalan rata - rata sebesar buah kelapa.
Olo Panggabean diperhitungkan setelah keluar dari organisasi Pemuda Pancasila, saat itu di bawah naungan Effendi Nasution alias Pendi Keling, salah seorang tokoh Eksponen ’66′. Tanggal 28 Agustus 1969, Olo Panggabean bersama sahabat dekatnya, Syamsul Samah mendirikan IPK. Masa mudanya itu, dia dikenal sebagai preman besar.
Wilayah kekuasannya di kawasan bisnis di Petisah. Dia juga sering dipergunakan oleh pihak tertentu sebagai debt collector. Sementara organisasi yang didirikan terus berkembang, sebagai bagian dari lanjutan Sentral Organisasi Buruh Pancasila ( SOB Pancasila ), di bawah naungan dari Koordinasi Ikatan – Ikatan Pancasila ( KODI ), dan pendukung Penegak Amanat Rakyat Indonesia ( Gakari ).
Melalui IPK Olo kemudian membangun “kerajaannya” yang sempat malang melintang di berbagai aspek kehidupan di Sumut dan menghantarkannya dengan julukan “Ketua.” Selain kerap disebut “Kepala Preman”, yang dikaitkan dari nomor seri plat kendaraannya yang seluruhnya berujung “KP”, Olo juga dikenal orang sebagai “Raja Judi” yang mengelola perjudian di Sumut. Namun segala hal tersebut, belum pernah tersentuh atau dibuktikan oleh pihak yang berwajib. Terasa, tapi tidak teraba.
Olo Panggabean pernah dituding sebagai pengelola sebuah perjudian besar di Medan. Semasa Brigjen Pol Sutiono menjabat sebagai Kapolda Sumut ( 1999 ), IPK pernah diminta untuk menghentikan praktik kegiatan judi. Tudingan itu membuat Moses Tambunan marah besar. Sebagai anak buah Olo Panggabean, Moses menantang Sutiono untuk dapat membuktikan ucapannya tersebut.
Persoalan ini diduga sebagai penyulut insiden di kawasan Petisah. Anggota brigade mobile ( Brimob ) terluka akibat penganiayaan sekelompok orang. Merasa tidak senang, korban yang terluka itu melaporkan kepada rekan rekannya. Insiden ini menjadi penyebab persoalan, sekelompok oknum itu memberondong tempat kediamana Olo “Gedung Putih” dengan senjata api.
Pada pertengahan 2000, ia menerima perintah panggilan dari Sutanto ( saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumut ) terkait masalah perjudian namun panggilan tersebut ditolaknya dengan hanya mengirimkan seorang wakil sebagai penyampai pesan.
Sejak jabatan Kapolri disandang Sutanto pada tahun 2005, kegiatan perjudian yang dikaitkan dengan Olo telah sedikit banyak mengalami penurunan. Semasa Sutanto menjadi Kapolri, bisnis judi Olo diberantas habis sampai keakar akarnya. Sutanto berhasil memberantas judi di Sumatera Utara kurang dari tiga tahun, suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh Kapolri sebelumnya. Sejak itu, Olo dikabarkan memfokuskan diri pada bisnis legal, seperti POM Bensin , Perusahaan Otobus ( PO ) dan sebagainya.
Pada akhir 2008, Olo Panggabean yang kembali harus berurusan pihak polisi. Namun kali ini, kasusnya berbeda yakni untuk melaporkan kasus penipuan terhadap dirinya oleh sejumlah rekannya dalam kasus jual beli tanah sebesar Rp 20 miliar di kawasan Titi Kuning, Medan Johor.
Namun terlepas dari apa kata orang terhadap Olo Panggabean, sejumlah langkah positif dalam perjalanan hidupnya pantas dicatat dengan tinta emas. Terutama sikap kedermawanannya dan kepeduliannya kepada rakyat tidak berkemampuan.
Kisah sedih bayi kembar siam Angi - Anjeli anak dari pasangan Subari dan Neng Harmaini yang kesulitan membiayai dana operasi pemisahan di Singapura, tahun 2004 adalah satu contoh kedermawanan Olo paling mendebarkan.
Ibu sang bayi, Neng Harmaini, melahirkan mereka di RS Vita Insani, Pematang Siantar, Rabu, 11 Pebruari 2004 pukul 08.00 WIB, melalui operasi caesar. Bayi kembar siam ini harus diselamatkan dengan operasi cesar, tapi orangtuanya tidak mampu. Ditengah pejabat Pemprovsu dan Pemko Siantar masih saling lempar wacana untuk membantu biaya operasi, malah Olo Panggabean bertindak cepat menanggung semua biaya yang diperlukan.
Bahkan saat bayi bernasib sial itu tiba di Bandara Polonia Medan dengan pesawat Garuda Indonesia No. GIA 839 pada Senin 18 Juli 2004 sekitar pukul 11.30, Olo Panggabean menyempatkan diri menyambut dan menggendongnya.
Saat itu Angi dan Anjeli terseyum manis, mereka mudah akrab dengan orang yang berjasa untuk mengoperasi mereka. Banyak orang tereyuh dan orang tua Angi dan Anjeli, nyaris rubuh pingsan karena terharu. Maklum, setelah membiayai semua perobatan di rumah sakit, Olo masih bersedia menyambutnya di Bandara.
Kisah kedermawanan Ketua sudah banyak dirasakan masyarakat kurang mampu di Sumatera Utara.Tidak sekedar membiayai perobatan orang sakit, tapi juga dalam bentuk lain berupa biaya pendidikan, modal kerja untuk menghidupi keluarga.
Olo telah meninggal dunia Kamis, 30 April 2009 jam 14.00 di rumah sakit Glenegles Medan Sumatera Utara. Olo meninggal pada usia 67 Tahun. Jenazah disemayamkan dirumah duka jalan Sekip.
HERCULES, SANG PENGUASA TANAH ABANG
Ia merupakan seorang pejuang yang pro terhadap NKRI ketika terjadi ketegangan Timor - timur sebelum akhirnya merdeka pada tahun 1999. Maka tak salah jika sosoknya yang begitu berkarisma ia dipercaya memegang logistik oleh KOPASSUS ketika menggelar operasi di Tim - tim.
Namun nasib lain hinggap pada dirinya, musibah yang dialaminya di Tim - tim kala itu memaksa dirinya menjalani perawatan intensif di RSPAD Jakarta. Dan dari situlah perjalanan hidupnya menjadi Hercules yang di kenal sampai sekarang, ia jalani.
Hidup di Jakarta tepatnya di daerah Tanah Abang yang terkenal dengan daerah ‘Lembah Hitam’, seperti diungkapkan Hercules daerah itu disebutnya sebagai daerah yang tak bertuan, bahkan setiap malamnya kerap terjadi pembacokan dan perkelahian antar preman.
Hampir setiap malam pertarungan demi pertarungan harus dia hadapi. “Waktu itu saya masih tidur di kolong - kolong jembatan. Tidur nggak bisa tenang. Pedang selalu menempel di badan. Mandi juga selalu bawa pedang. Sebab setiap saat musuh bisa menyerang,” ungkapnya.
Rasanya tidak percaya Hercules preman yang paling ditakuti, setidaknya di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta. Tubuhnya tidak begitu tinggi. Badannya kurus. Hanya tangan kirinya yang berfungsi dengan baik. Sedangkan tangan kananya sebatas siku menggunakan tangan palsu. Sementara bola mata kanannya sudah digantikan dengan bola mata buatan.
Tapi setiap kali nama Hercules disebut, yang terbayang adalah kengerian. Banyak sudah cerita tentang sepak terjang Hercules dan kelompoknya. Sebut saja kasus penyerbuan Harian Indopos gara - gara Hercules merasa pemberitaan di suratkabar itu merugikan dia. Juga tentang pendudukan tanah di beberapa kawasan Jakarta yang menyebabkan terjadi bentrokan antar - preman.
Tak heran jika bagi warga Jakarta dan sekitarnya, nama Hercules identik dengan Tanah Abang. Meski tubuhnya kecil, nyali pemuda kelahiran Timtim ( kini Timor Leste ) ini diakui sangat besar. Dalam tawuran antar - kelompok Hercules sering memimpin langsung. Pernah suatu kali dia dijebak dan dibacok 16 bacokan hingga harus masuk ICU, tapi ternyata tak kunjung tewas. Bahkan suatu ketika, dalam suatu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala tapi tak juga membuat nyawa pemuda berambut keriting ini tamat. Ada isu dia memang punya ilmu kebal yang diperolehnya dari seorang pendekar di Badui Dalam.
Ternyata, di balik sosok yang menyeramkan ini, ada sisi lain yang belum banyak diketahui orang. Dalam banyak peristiwa kebakaran, ternyata Hercules menyumbang berton - ton beras kepada para korban. Termasuk buku - buku tulis dan buku pelajaran bagi anak - anak korban kebakaran. Begitu juga ketika terjadi bencana tsunami di beberapa wilayah, Hercules memberi sumbangan beras dan pakaian.
Bahkan juga bantuan bahan bangunan dan semen untuk pembangunan masjid - masjid. Sisi lain yang menarik dari Hercules adalah kepeduliannya pada pendidikan. “Saya memang tidak tamat SMA. Tapi saya menyadari pendidikan itu penting,” ujar ayah tiga anak ini.
Maka jangan kaget jika Hercules menyekolahkan ketiga anaknya di sebuah sekolah internasional yang relatif uang sekolahnya mahal. Bukan Cuma itu, ketika Lembaga Pendidikan Kesekretarisan Saint Mary menghadapi masalah, Hercules ikut andil menyelesaikannya, termasuk menyuntikan modal agar lembaga pendidikan itu bisa terus berjalan dan berkembang.
 
 

4Johnny Indo, Petualangan Perampok Budiman


Dengan tubuhnya jangkung dengan kulitnya yang bersih. Tutur katanya halus. Mungkin orang akan mengira dia hanyalah seorang lelaki biasa saja. Seorang ayah yang baik, yang mengajari PR bagi anak-anaknya, atau suami yang menyayangi istrinya. Apalagi di masa mudanya di juga tampan. Dan dia indo, lahir di Garut Garut, 06 November 1948. Tapi siapa sangka dia adalah pimpinan kawanan perampok yang sangat disegani. Yohanes Hubertus Eijkenboom atau Johnny Indo.

Johny Indo dan 12 anak buahnya yang ia beri nama “pachinko” alias pasukan china kota sangat disegani sebagai perampok yang malang melintang di Jakarta dan sekitarnya. Johnny Indo adalah spesialis perampok toko emas dan selalu melakukan aksi pada siang hari. Mereka yang merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat, pada 1979. Perampokan ini menjadi berita yang menggemparkan karena gerombolan membawa lima pistol, satu buah granat, dan puluhan butir peluru. Johnny mengaku mendapatkan senjata api dari sisa-sisa pemberontakan RMS, PRRI atau DI TII.

Mengaku sebagai anak kampong, sesungguhnya Johnny Indo berasal dari keluarga miskin. Sejak kecil dia suka membaca buku termasuk petualangan Sunan Kalijaga yang sebelum menjadi wali merupakan perampok, namun perampok untuk kebaikan semua dengan membagikan hasil rampokan kepada orang miskin. Atau tentang Si Pitung seorang perampok budiman dari Jakarta. Robbin Hood yang berkiprah di desa kecil bernama Nottingham, Inggris.

Berkali-kali pula Johny Indo mengulangi perbuatannya dan hasil jarahannya dia bagi-bagikan kepada masyarakat miskin. Namun sepandai-pandai tupai melompat sekali gagal juga. Pepatah itu nampaknya berlaku juga buat Johny Indo dan kelompoknya. Karena kekuranghati-hatian salah seorang anggota kelompoknya yang menjual emas, hasil barang jarahan sembarangan, satu demi satu anak buah Johny Indo dibekuk petugas. Johny Indo akhirnya tertangkap di Gua Kiansiantang, Sukabumi, Jawa Barat. Dia diganjar 14 tahun penjara dan dijebloskan ke penjara yang keamannya ekstra ketat Nusakambangan.

Ternyata mendekam di Nusakambangan tidak membuat petualangan Johny Indo berakhir. Bersama 14 tahanan lainnya, Johny Indo membuat geger karena kabur dari sel. Hampir semua aparat keamanan waktu itu dikerahkan untuk menangkap Johny Indo dan kelompoknya. Namun setelah bertahan hingga dua belas hari, Johny Indo pun menyerah. Dia menyerah karena sudah berhari-hari tidak makan. Selain itu 11 tahanan yang melarikan diri bersamanya tewas diberondong peluru petugas. Kisah pelarian Johny Indo yang legendaries itu bahkan sempat diangkat ke layar film dengan Johny Indo sebagai bintangnya sendiri.

Johnny Indo yang dalam karirnya merampok pantang melukai korbannya selama di penjara itu banyak waktu luang, dari sana mulai berfikir tentang jati diri, akhirnya selama dipenjara banyak belajar agama Islam karena sebelumnya beragama nasrani.

Kini Johny Indo tinggal di daerah Sukabumi, Jawa Barat bersama istrinya, Vinny Soraya dan kedua putra-putrinya. Ia telah berubah. Ia menjalani kehidupan barunya sebagai seorang juru dakwah. Di saat senggang ia menghabiskan waktu dengan membenahi rumahnya yang sederhana sambil menunggu panggilan dakwah.

Mengapa Di Indonesia Ada Gelar Haji?

Gelar haji Konon hanya dipakai oleh bangsa melayu. Tidak ada dalil yang mengharuskan jika setelah menunaikan ibadah haji harus diberi gelar haji/hajjah. Bahkan sahabat Rasulullah pun tidak ada yang dipanggil haji.
 
Sejarah pemberian gelar haji dimulai pada tahun 654H, pada saat kalangan tertentu di kota Makkah bertikai dan pertikaian ini menimbulkan kekacauan dan fitnah yang mengganggu keamanan kota Makkah.



Karena kondisi yang tidak kondusif tersebut, hubungan kota Makkah dengan dunia luar terputus, ditambah kekacauan yang terjadi, maka pada tahun itu ibadah haji tidak bisa dilaksanakan sama sekalai, bahkan oleh penduduk setempat juga tidak. 

Setahun kemudian setelah keadaan mulai membaik, ibadah haji dapat dilaksanakan. Tapi bagi mereka yang berasal dari luar kota Makkah selain mempersiapkan mental, mereka juga membawa senjata lengkap untuk perlindungan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan perengkapan ini para jemaah haji ibaratkan mau berangkat ke medan perang.

Sekembalinya mereka dari ibadah haji, mereka disambut dengan upacara kebesaran bagaikan menyambut pahlawan yang pulang dari medan perang. Dengan kemeriahan sambutan dengan tambur dan seruling, mereka dielu-elukan dengan sebutan “Ya Hajj, Ya Hajj”. Maka berawal dari situ, setiap orang yang pulang haji diberi gelar “Haji”.


Gelar Haji di Indonesia
Di zaman penjajahan belanda, pemerintahan kolonial sangat membatasi gerak-gerik umat muslim dalam berdakwah, segala sesuatu yang berhubungan dengan penyebaran agama terlebih dahulu harus mendapat ijin dari pihak pemerintah belanda. Mereka sangat khawatir dapat menimbulkan rasa persaudaraan dan persatuan di kalangan rakyat pribumi, lalu menimbulkan pemberontakan.

Ilustrasi K.H. Hasyim Ashari


Masalahnya, banyak tokoh yang kembali ke tanah air sepulang naik Haji membawa perubahan. Contohnya adalah Muhammad Darwis yang pergi haji dan ketika pulang mendirikan Muhammadiyah, Hasyim Asyari yang pergi haji dan kemudian mendirikan Nadhlatul Ulama, Samanhudi yang pergi haji dan kemudian mendirikan Sarekat Dagang Islam, Cokroaminoto yang juga berhaji dan mendirikan Sarekat Islam.

Hal-hal seperti inilah yang merisaukan pihak Belanda. Maka salah satu upaya belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke tanah air. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903. Pemerintahan kolonial pun mengkhususkan P. Onrust dan P. Khayangan di Kepulauan Seribu jadi gerbang utama jalur lalu lintas perhajian di Indonesia.

Jadi demikianlah, gelar Haji pertama kali dibuat oleh pemerintahan kolonial dengan penambahan gelar  huruf  “H” yang berarti orang tersebut telah naik haji ke mekah. Seperti disinggung sebelumnya, banyak tokoh yang membawa perubahan sepulang berhaji, maka pemakaian gelar H akan memudahkan pemerintah kolonial untuk mencari orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.

Uniknya, pemakaian gelar tersebut sekarang malah jadi kebanggaan. Tak lengkap rasanya bila pulang berhaji tak dipanggil "Pak Haji" atau "Bu Hajjah". Ritual ibadah yang berubah makna menjadi prestise?  Ironis...




Tanpa Ijazah, 5 Tokoh Indonesia ini Menggapai Sukses

Kesuksesan tidak bisa diukur dari selembar ijazah atau gelar sarjana. Tekad kuat, kerja keras, dan ketekunan bisa merubah jalan nasib seseorang. Tak terkecuali 5 tokoh yang populer di Indonesia ini, mereka sekarang menjadi inspirasi sesuai bidangnya masing-masing.

 
1. Emha Ainun Najib
 
Muhammad Ainun Nadjib atau yang biasa di kenal Emha Ainun Nadjib, atau lebih populer dipanggil Cak Nun. Ia menjadi tokoh budaya sekaligus pemuka agama yang kharismatik. Jamaah Maiyah Kenduri Cinta yang digagasnya sejak tahun 1990-an menjadi acara rutin sebagai  forum silaturahmi budaya dan kemanusiaan yang dikemas sangat terbuka, nonpartisan, ringan dan dibalut dalam gelar kesenian lintas gender.

Berbagai pemikirannya di bidang sosial dan keagamaan menjadikannya salah satu tokoh intelektual dalam napas islami. Namun siapa sangka, anak keempat dari 15 bersaudara ini drop out kuliah saat masih di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.


 
2. Adam Malik
 
Adam Malik Batubara (lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 22 Juli 1917 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 5 September 1984 pada umur 67 tahun) adalah tokoh politik dengan banyak jabatan. Pernah menjadi Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri, lalu Ketua DPR, hingga puncak karinya sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-3 dari tahun 1978-1983.

Adam Malik adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara, lalu  menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School Pematangsiantar. Ia melanjutkan di Sekolah Agama Parabek di Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang.

Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorong Adam Malik untuk pergi merantau ke Jakarta. Pada usia 20 tahun, ia bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara


 
3. Ajip Rosidi
Ajip Rosidi adalah sastrawan Indonesia, penulis, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage. Singkatnya, ia tokoh besar Indonesia di bidang tulis-menulis.

Ajip Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Jatiwangi (1950), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953) dan terakhir, Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956).

Saat di SMA tersebut, Ajip menolak ikut ujian karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah.

 “Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya.

Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 tahun diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.



 
4. Andrie Wongso

 
Di antara motivator yang terkemuka dewasa ini, Andrie Wongso jadi satu tokoh dengan pengalaman hidup yang penuh inspirasi. Anak ke-2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang.

Di usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.

Di usia 22 tahun, Andrie merantau ke Jakarta. Pekerjaan awalnya sebagai salesman produk sabun. Sempat juga menjadi pelayan toko.

Jalur nasibnya berubah saat ia melamar sebagai bintang film dan diterima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama 3 tahun. Tahun 1980, untuk pertama kalinya Andrie ke luar negeri. Setelah melewati 3 tahun merasakan suka dukanya bermain film di Taiwan, Andrie tahu, dunia film bukanlah dunianya lalu dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Menandai setiap peristiwa yang telah dilalui, Andrie gemar menuangkannya dalam bentuk kata-kata mutiara di buku hariannya. Saat salah seorang teman kos mencontek kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul ide membuat kartu ucapan kata-kata mutiara, dengan tujuan selain untuk memotivasi diri sendiri, juga untuk membantu memotivasi orang lain melalui kartu ucapan. Dibantu oleh sang kekasih Haryanti Lenny (sekarang istri), dimulailah bisnis membuat kartu dengan merk HARVEST, yang di kemudian hari, mengukuhkan Andrie sebagai raja kartu ucapan.

Usahanya semakin berkembang sampai ia kemudian mendirikan AW motivation training dan AW Publising, Multimedia serta membuka beberapa outlet AW Success Shop yaitu toko pertama di Indonesia yang khusus menjual produk-produk motivasi.

Kini ia sudah menjadi motivator terkenal - mungkin no.1 di Indonesia. Namanya pun jadi bertambah panjang dengan dua gelar yang disandangnya, Andrie Wongso, SDTT, TBS.

Asal tahu saja, SDTT artinya Sekolah Dasar Tidak Tamat, dan TBS adalah Tapi Bisa Sukses


 
5. Bob Sadino
 
Kita boleh memandangnya sekarang sebagai konglomerat, pengusaha sukses yang kaya raya. Namun lika-liku hidupnya bisa memotivasi kita, bahwa apa pun yang terjadi, kesalahan apa pun yang kita perbuat, bila kita sadar dan mau berjuang dari titik nadir, Insya Allah bisa menggapai impian.

Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.

Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu.

Saat itu hanya orang-orang tertentu dan golongan ekspatriat yang membeli produknya, namun seraya telur ayam negeri mulai dikenal, bisnis Bob pun berkembang hingga sukses.

Minggu, 01 Desember 2013

Tarif pph 21

Tarif Dan Penerapannya
  1. Pegawai tetap, penerima pensiun bulanan, bukan pegawai yang memiliki NPWP dan menerima penghasilan secara berkesinambungan dalam 1 (satu) tahun dikenakan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang PPh dikalikan dengan Penghasilan Kena Pajak (PKP). PKP dihitung berdasarkan sebagai berikut:
    1. Pegawai Tetap: Penghasilan bruto dikurangi biaya jabatan (5% dari penghasilan bruto, maksimum Rp 6.000.000,00 setahun atau Rp 500.000,00 sebulan); dikurangi iuran pensiun, Iuran jaminan hari tua, dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
    2. Penerima Pensiun Bulanan: Penghasilan bruto dikurangi biaya pensiun (5% dari penghasilan bruto, maksimum Rp 2.400.000,00 setahun atau Rp 200.000,00 sebulan) dikurangi PTKP.
    3. Bukan Pegawai yang memiliki NPWP dan menerima penghasilan secara berkesinambungan: 50 % dari Penghasilan bruto dikurangi PTKP perbulan.
  2. Bukan Pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dikenakan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a dikalikan dengan 50% dari jumlah penghasilan bruto untuk setiap pembayaran imbalan yang tidak berkesinambungan;
  3. Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan dikenakan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a dikalikan dengan jumlah penghasilan bruto untuk setiap kali pembayaran yang bersifat utuh dan tidak dipecah;
  4. Pegawai harian, pegawai mingguan, pemagang, dan calon pegawai, serta pegawai tidak tetap lainnya yang menerima upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan dan uang saku harian yang besarnya melebihi Rp.150.000 sehari tetapi dalam satu bulan takwim jumlahnya tidak melebihi Rp. 1.320.000,00 dan atau tidak dibayarkan secara bulanan, maka PPh Pasal 21 yang terutang dalam sehari adalah dengan menerapkan tarif 5% dari penghasilan bruto setelah dikurangi Rp. 150.000,00. Bila dalam satu bulan takwim jumlahnya melebihi Rp.1.320.000,00 sebulan, maka besarnya PTKP yang dapat dikurangkan untuk satu hari adalah sesuai dengan jumlah PTKP sebenarnya dari penerima penghasilan yang bersangkutan dibagi 360.
  5. Pejabat Negara, PNS, anggota TNI/POLRI yang menerima honorarium dan imbalan lain yang sumber dananya berasal dari Keuangan Negara atau Keuangan Daerah dipotong PPh Ps. 21 dengan tarif 15% dari penghasilan bruto dan bersifat final, kecuali yang dibayarkan kepada PNS Gol. IId kebawah, anggota TNI/POLRI Peltu kebawah/ Ajun Insp./Tingkat I kebawah.
  6. Besar PTKP adalah :
    Penerima PTKPSetahunSebulan
    untuk diri pegawaiRp 15.840.000Rp 1.320.000
    tambahan untuk pegawai yang sudah menikah(kawin)Rp 1.320.000Rp 110.000
    tambahan untuk setiap anggota keluarga *) paling banyak 3 (tiga) orangRp 1.320.000Rp 110.000
    *) anggota keluarga adalah anggota keluarga sedarah dan semenda dalam satu garis keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya.
  7. Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-undang Pajak Penghasilan adalah:
    Lapisan Penghasilan Kena PajakTarif
    sampai dengan Rp 50 juta5%
    diatas Rp 50 juta sampai dengan Rp 250 juta15%
    diatas Rp 250 juta sampai dengan Rp 500 juta25%
    diatas Rp 500 juta30%
  8. Bagi Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif 20 % lebih tinggi dari tarif PPh Pasal 17.
Contoh Penghitungan Pemotongan PPh Pasal 21
  1. Penghasilan Pegawai Tetap yang diterima Bulanan
    1. Saefudin adalah pegawai tetap di PT Insan Selalu Lestari sejak 1 Januari 2010. Ia memperoleh gaji beserta tunjangan berupa uang sebulan sebesar Rp.2.000.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp. 50.000,00 sebulan. Saefudin menikah tetapi belum mempunyai anak (status K/0). Penghitungan PPh Ps. 21:
      Penghitungan PPh Ps. 21 terutang:
      Gaji Sebulan = Rp. 2.000.000
      Penghasilan bruto = Rp. 2.000.000
      Pengurangan: Biaya Pensiun = 5% x 2.000.000 = Rp. 100.000
      Iuran pensiun = Rp. 50.000 (+)
      Total Pengurangan = Rp. 150.000
      Penghasilan netto sebulan = Rp. 1.850.000
      Penghasilan netto setahun = 12 x 1.850.000 = Rp. 22.200.000
      PTKP setahun:
      • WP sendiri = Rp. 15.840.000
      • Tambahan WP kawin = Rp. 1.320.000
      Total PTKP = Rp. 17.160.000
      PKP setahun = Rp. 5.040.000
      PPh Ps. 21= 5 % x 5.040.000 = Rp. 252.000
      PPh Ps. 21 sebulan = Rp. 21.000
  2. Penerima pensiun yang dibayarkan secara bulanan
    1. Teja status kawin dengan 1 anak pegawai PT. Mulia, pensiun tahun 2005. Tahun 2010Teja menerima pensiun sebulan Rp. 3.000.000,00. Penghitungan PPh Ps. 21 :
      Pensiun sebulan = Rp. 3.000.000
      Pengurangan: Biaya Pensiun = 5% x 3.000.000 = Rp. 150.000 (-) (Maksimum diperkenankan Rp. 200.000)
      Penghasilan Netto sebulan = Rp. 2.850.000
      Penghasilan Netto setahun = Rp. 34.200.000
      PTKP (K/1) = Rp. 18.480.000
      PKP = Rp. 15.720.000
      PPh Ps. 21 setahun = 5% x 15.720.000 = Rp. 786.000
      PPh Ps. 21 sebulan = (Rp. 786.000 : 12) = Rp. 65.500
  3. Pegawai tetap menerima bonus, gratifikasi, tantiem, Tunjangan Hari Raya atau tahun baru, premi dan penghasilan yang sifatnya tidak tetap, diberikan sekali saja atau sekali setahun.
    1. Ikhsan Alisyahbani adalah pegawai tetap di PT Tiurmas Lampung Indah. Ia memperoleh gaji bulan Desember sebesar Rp. 2.500.000,00 menerima THR sebesar Rp. 1.000.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp. 50.000,00 sebulan. Ikhsan Alisyahbani menikah tetapi belum mempunyai anak (status K/0). PPh Pasal 21 atas gaji dan THR:
      Penghasilan Bruto setahun = 12 x 2.500.000 = Rp. 30.000.000
      THR = Rp. 1.000.000
      Jumlah Penghasilan Bruto = Rp. 31.000.000
      Pengurangan:
      • Biaya Jabatan = 5% x 31.000.000 = Rp. 1.550.000
      • Iuran pensiun = 12 x 50.000 = Rp. 600.000
      • Total Pengurangan = Rp. 2.150.000
      Penghasilan netto setahun = Rp. 28.850.000
      PTKP (K/0) setahun = Rp. 17.160.000
      PKP setahun = Rp. 11.690.000
      PPh Ps. 21 terutang = 5% x 11.690.000 Rp. 584.500
      PPh Pasal 21 atas gaji
      Penghasilan Bruto setahun = 12 x 2.500.000 = Rp. 30.000.000
      Pengurangan:
      • Biaya Jabatan = 5% x 30.000.000 = Rp. 1.500.000
      • Iuran pensiun = 12 x 50.000 = Rp. 600.000
      • Total Pengurangan = Rp. 2.100.000
      Penghasilan netto setahun Rp. 27.900.000
      PTKP (K/0) setahun = Rp. 17.160.000
      PKP setahun = Rp. 10.740.000
      PPh Ps. 21 terutang = 5% x 10.740.000 Rp. 537.000
      PPh Pasal 21atas gaji dan THR – PPh Pasal 21 atas gaji:
      = Rp. 584.500– Rp.537.000
      = Rp. 47.500
  4. Penerima Honorarium atau Pembayaran lain.
    1. Saputra (memiliki NPWP) memberikan ceramah pada lokakarya dan menerima honorarium Rp 1.500.000,00. Saputra juga memiliki sumber penghasilan lainnya. Penghitungan PPh Pasal 21 :
      Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x (50% x jumlah penghasilan bruto ) = 5% x (50% x Rp1.500.000,00) = Rp37.500,00
  5. Komisi yang dibayarkan kepada penjaja barang dagangan atau petugas dinas luar asuransi.
    1. Hendra seorang penjaja barang dagangan hasil produksi PT Jaya dan berstatus bukan pegawai, dalam bulan Januari 2010 menerima komisi sebesar Rp4.000.000,00. Hendra tidak memiliki sumber penghasilan lainnya. Penghitungan PPh 21 :
      Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x [(50% x jumlah penghasilan bruto ) - PTKP perbulan]:
      = 5% x [(50% x Rp4.000.000,00) - Rp 1.320.000,00]
      = Rp 34.000,00
  6. Honorarium atau imbalan lainnya kepada peserta kegiatan (pendidikan pelatihan magang).
    1. Febri sebagai peserta magang menerima honor sebesar Rp3.500.000,00. PPh Pasal 21 yang terutang :
      Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x jumlah penghasilan bruto = 5% x Rp3.500.000,00 = Rp175.000,00
  7. Penghasilan atas Upah Harian.
    1. Erfin (tidak memiliki NPWP) pada bulan Agustus 2010 bekerja sebagai buruh harian pada PT Dayat Harini Perkasa. Ia bekerja sehari sebesar Rp 200.000,00. Penghitungan PPh Pasal 21 terutang :
      Upah sehari Rp 200.000,00
      Batas Upah harian yang Tidak di potong PPh Rp 150.000,00
      PKP Sehari Rp 50.000,00
      PPh Pasal 21 Sehari = (5% x 120%*) x Rp 50.000,00 Rp 3.000,00
      (* karena Erfin tidak memiliki NPWP maka tarifnya 20% lebih tinggi dari Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a atau 5% x 120% = 6%)

Senin, 04 November 2013

kelakuan aneh orang kaya

Orang kaya mau melakukan apa saja bisa termasuk kelakuan aneh aneh yang mereka minta dan lakukan. Kelakuan aneh tersebut terlihat unik jika apa yang mereka inginkan tidaklah menggambarkan apa mereka sesungguhnya, ya mereka orang kaya namun sepertinya miskin dalam hal-hal tertentu. Kita mulai dengan milyuner yang buang air besar di trotoar di depan kafe. Polisi mengatakan petugas telah menerima keluhan dari pemilik warnet dan pemilik restoran di pusat komersial tentang seseorang buang air besar sebentar-sebentar di depan pintu rumah mereka, atau di trotoar di luar tempat mereka.

unikbaca.com

Kotoran itu terkadang dibungkus dengan kertas tisu, yang tertinggal di pegangan pintu atau di pot-pot bunga di dekat tempat duduk di teras depan, Selama empat tahun gerai makanan ini mengeluh kepada polisi dengan kotoran manusia yang terjadi berulang-ulang. Lalu restoran ini memasang kamera pengintai dan didalam rekaman yang disaksikan polisi untuk seorang jutawan pemilik properti 71 tahun Salvatore Sam 'Cerreto dengan eksposur sengaja dan melakukan perbuatan yang tidak senonoh itu di tempat publik.

Dia tertangkap kamera berjalan ke restoran dengan satu rim kertas toilet, menarik celana ke bawah, berjongkok dan buang air besar. Mr Cerreto adalah pemilik dari banyak tempat di jalan-jalan kota yang disewakan termasuk yang ditempati 13 usaha yang berada di pinggir jalan besar dimana sering ditemukannya kotoran manusia. Para penyewa lega penangkapan, termasuk operator restoran, kafe, deli, salon rambut dan pusat patologi.

Milyuner yang mendirikan Bank Sperma 
Spermanya diperoleh dari para pemenang Nobel ,demi menciptakan ras master. Para jutawan yang membuka bank sperma Hadiah Nobel untuk menciptakan ras master. Pada tahun 1980, dokter mata Robert Graham Clark membuka sebuah bank sperma yang penuh dengan "sumbangan" sperma dari orang-orang di dunia yang paling cerdas.

Repositori untuk Germinal Choice, terletak di bunker bawah tanah di San Diego, bertujuan untuk mengumpulkan sperma dari pemenang hadiah Nobel, yang mendapatkannya julukan "Bank Sperma Nobel". Namun kelangkaan donor dan viabilitas rendah sperma mereka (karena usia) memaksa Graham untuk mengembangkan seperangkat kriteria longgar.

Kriteria tersebut banyak dan terkesan rewel: misalnya, penerima sperma yang diperlukan untuk menikah, dan donor laki-laki diwajibkan untuk memiliki IQ sangat tinggi, meskipun bank kemudian melunak kebijakan ini sehingga atlet dan rohaniawan juga diperbolehkan.

Tahun 1983, bank sperma Graham adalah dikenal memiliki 19 donor dari orang jenius, termasuk William Bradford Shockley (1956 Penghargaan Nobel dalam Fisika dan pendukung eugenika) dan dua anonim pemenang Hadiah Nobel dalam ilmu pengetahuan.

Ketika Repositori untuk Germinal Pilihan tertutup setelah kematian Graham 1999, ada 229 bayi yang tidak ada mempunyai ayah pemenang Hadiah Nobel. dan Sejauh ini, tak satu pun dari anak-anak ini telah berkembang sampai dengan memenangkan Hadiah Nobel.

Milioner Yang Mempunyai Aset Milyaran Di Kehidupan Virtual 
Milioner biasanya menyimpan uang mereka di bank, bermain pasar saham atau dalam bisnis besar.Ailin Graef telah mengubah semua itu. Mantan guru bahasa Cina baru saja bergabung dengan klub miliuner - tetapi adalah orang pertama yang melakukannya berkat keuntungan dari dunia maya. Ms Graef telah membangun sebuah kerajaan properti besar di Second Life, sebuah dunia 3D online di mana pengguna tinggal dan bersosialisasi sebagaimana dalam kenyataan.

setara online-nya (dikenal sebagai avatar), Anshe Chung, membeli blok besar tanah-tanah, meningkatkan mereka dengan menambahkan perumahan dan kemudian menjualnya kepada pengguna lain untuk keuntungan dan kemapanan.

Sejak bergabung pada tahun 2004 dalam permainan dia telah mengumpulkan kekayaan hampir 300 juta dolar Linden (mata uang game).Uniknya, dolar ini dapat ditukar ke dolar AS yang sebenarnya di bursa uang online.

Dengan nilau tukar L $ 275 untuk US $ 1, ia telah menjadi seorang jutawan.Meskipun ia tinggal dekat Frankfurt di Jerman, Ibu Graef telah mendirikan kantor di Wuhan, Cina, mempekerjakan sepuluh programmer untuk membantu 'mengembangkan' tanah onlinenya kemudian menjual kepada pengguna lain

Milyuner yang memutuskan untuk memberikan seluruh kekayaannya karena ia tidak bahagia
Rabeder tumbuh miskin dan berpikir bahwa hidup akan indah jika ia punya uang. Tapi ketika dia menjadi kaya, Karl menemukan bahwa ia tidak bahagia, sehingga ia memutuskan untuk memberikan semua kekayaannya: ". Ide saya adalah untuk tidak memiliki semuanya. "Uang adalah kontraproduktif, mencegah kebahagiaan yang akan datang."

Pada blok, atau sudah dijual, adalah villa mewah dengan pemandangan danau di Pegunungan Alpen,42-hektar real estate di Prancis, enam glider, dan perabot interior dan bisnis aksesoris yang membuatnya sangat kaya.

Sebaliknya, dia akan pindah dari istana mewahnya di Alpen ke sebuah pondok kayu kecil di pegunungan atau gubuk sederhana di Innsbruck. seluruh kekayaannya disalurkan ke organisasi amal di amreika Tengah dan Amerika Latin, tetapi ia bahkan tidakikut campur dalam pemanfaatannya

Anjing Millioner Yang mendapat kepercayaan untuk dana perwalian lebih dari US $ 300 juta
Tentu, akan selalu ada orang-orang yang memiliki lebih banyak uang daripada anda, tetapi apakah Anda menyadari bahwa beberapa binatang peliharaan yang juga? Temui Gunther IV, anjing Gembala Jerman terkaya di dunia. Anjing ini benar-benar menerima warisan dari ayahnya, Gunther III, seorang Gembala Jerman yang menerima warisan dari Karlotta Liebenstein, seorang Countess Jerman.

Gunther IV has bought a Miami villa from Madonna and won a rare white truffle in an auction. Gunther IV telah membeli sebuah villa Miami dari Madonna dan memenangkan truffle putih langka YANG di lelang.Dia bernilai sekitar $ 372.000.000 saat ini,

Milyader Inggris yang Mengganti rumah mewahnya dengan rumah yang terbuat dari lumpur
Setelah mengadopsi gaya hidup suku di Kenya. Kebanyakan orang kembali dari Kenya dengan foto jerapah dan singa, dan cerita dari waktu mereka di safari. Tapi satu jutawan telah datang kembali dengangelar tetua dari suku Masai.

Graham Pendrill adalah orang kulit putih pertama yang mendapatkan suatu kehormatan dari suku ini setelah menyelesaikan sengketa antar-suku yang berpotensi kekerasan saat perjalanan sebulan ke negara Afrika Timur tahun lalu. Selama upacara resmi, Mr Pendrill harus minum air kencing banteng dan sapi yang dikorbankan untuk menghormatinya.

Sejak kembali, ia mengenakanpakaian Masai saat datang dlam rangka bisnis di kota kelahirannya, Almondsbury, dekat Bristol, Inggris. Bujangan 57 tahun,telah diberi gelar nama Siparo yang berarti "sang pemberani", sering berjalan - jalan ke jalan - jalan utama di kotanya tanpa mengenakan apa-apa selain jubah dan sandal. Orang seering memanggil saya eksentrik -tapi itu tidak mengganggu saya, "katanya. 'Ketika saya sampai di rumah pakaian yang dulu saya kenakan terasa aneh.

Mr Pendrill, seorang dealer barang antik, telah berencana untuk menjual rumah £ 1.2million sehingga dia bisa pindah ke Kenya untuk tinggal di sebuah gubuk lumpur dengan Suku Masai akhir tahun ini. Aku telah mengembangkan rasa hormat besar dan kasih sayang bagi orang di sana.Ini adalah kehormatan yang nyata untuk menjadi tetua, "katanya.

Milyuner yang memutuskan untuk membeli kota sendiri
Gaya hidup konglomerat properti yang berusia 31 tahun adalah merubah sebuah kota pantai Bulgaria menjadi hotspot liburan bagi wisatawan Inggris dan dinamakan dengan namanya sendiri. Nama ini sangat sulit untuk diucapkan. Saya telah memutuskan untuk menyebutnya Alexander, yang saya kira cukup ringkas.

Mr Alexander, yang masih singel dan tinggal di sebuah apartemen penthouse di Manchester, membeli kota ini dari seorang pengusaha Bulgaria seharga £ 3 juta. Identitas tempat sedang dirahasiakan sampai urusan selesai. Perusahaan Alexander, Ultimate Lifestyle Group Incorporated, memiliki 60 staff, menawarkan pelatihan pribadi dan mengatur operasi properti, kosmetik dan mobil untuk selebriti.

Kliennya termasuk Tom Cruise,dan Alexander membantu melatih untuk perannya dalam Mission Impossible III. Dia tampil dalam Acara TV ''Biggest Spenders' Di Inggris dan sering dikutip sebagai "orang yang paling sia-siadi Inggris".

Perawat yang menjadi seorang Milyuner tetapi tidak berhenti bekerja
Seorang perawat yang memenangkan 1.000.000 poundsterling di acara live TV mengatakan dia tidak mau berhenti dari pekerjaan seharga £ 25.000 pertahunya. Uang itu akan mengubah gaya hidup saya tetapi tidak akan mengubah saya. Perawat Karen Shand, 40, akan terus bekerja di Rumah Sakit Victoria di Kirkcaldy, Fife, meskipun memenangkan jackpot pada ITV1 The Vault. Shand memenangkan hadiah itu saat jarum putaran berhenti tepat di gilirannya dan dia mampu menjawab enam pertanyan berturut-turut, hal itu merupakan hadiah terbesar yang pernah dikucurkan dalam acara live TV saat ini

Miliarder tunawisma
Nicholas Berggruen, seorang miliarder tunawisma. Kekayaan Nicholas bernilai Milyaran Dolar tetapi dia tidak memiliki rumah (dia tinggal di hotel) karena dia kehilangan semua minatnya untuk mengakuisisi sebuah tempat itnggal. Setelah mempunyai uang milyaran, Mr Berggruen, 46, kehilangan minat dalam memperoleh hal: Rumah tidak memuaskan dia, dan bahkan menjadi sesuatu beban.

Jadi dia mulai pengupas hidup-materinya, menjual kondominium di New York, rumah di Florida dan mobil satu-satunya. Dia menetas berencana untuk meninggalkan kekayaannya untuk menyumbangkan koleksi seni untuk sebuah museum baru di Berlin.

Baginya, kekayaan adalah kesan dan efek yang abadi, dan bukan pada kepemilikan barang. Majalah Forbes memperkirakan kekayaan bersih's Berggruen di 2.200.000.000 US$ pada 2010.

Milyuner Yang Mengirim Anaknya Untuk Bekerja Di Mc D
Perdana Menteri Thailand mengirim putrinya untuk bekerja di McDonald's. miliarder ini bahkan muncul untuk membeli burger dari putrinya 17 tahun Paethongtan, bungsu dari tiga anaknya, pada hari pertama sebagai karyawan paruh waktu setelah jam kuliahnya selesai.

Tugas pertamanya adalah untuk mempelajari cara mengoperasikan cash register, tapi ia juga akan belajar untuk flip burger. ' Di negara maju, anak-anak biasanya bekerja sementara mereka belajar untuk memperoleh pengalaman dan untuk menghargai nilai uang dan bagaimana membelanjakan itu, "kata Thaksin." Thaksin Shinawatra sendiri bekerja di outlet fastfood KFC selama belajar di Amerika Serikat.

Dej Bulsuk, presiden McThai yang mengoperasikan gerai fastfood McDonald's di Thailand, mengatakan: "Perdana menteri datang kepada saya secara pribadi bertanya apakah aku bisa memberikan putrinya pekerjaan paruh-waktu selama liburan sekolah, Premier meminta saya khusus untuk memperlakukan putrinya sama seperti karyawan lainnya "Thaksin bahkan berkata kepada saya:" Dan biarkan dia menyapu lantai seperti yang lainnya

Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia

Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia - Kebesaran nama mantan presiden Indonesia pertama Ir Soekarno tak pernah lenyap dimakan jaman baik di negeri sendiri ataupun di luar negeri, seorang yang sangat di segani di dunia kala itu sehingga di negara-negara lain pun menghormatinya dan mengabadikan nama Soekarno tersebut untuk berbagai bangunan dan jalan. Berikut ini infolabel.blogspot.com akan memberikan jejak-jejak sang proklamator di berbagai penjuru dunia .
Beberapa tempat di dunia dengan nama Soekarno
1. Mesir, terdapat satu ruas jalan dengan nama Ahmed Soekarno
jalan ahmad soekarno Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia
 2. Maroko, Rabat, terdapat Jalan Rue Soekarno
  Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia
 3. Pakistan, terdapat Jalan Soekarno
 Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia
4. Pakistan, terdapat Soekarno Square di Peshawar dan Soekarno Bazar di Lahore.
soekarno square khyber bazar peshawar Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia
 5. Rusia, Masjid Biru Soekarno di St. Petersburgh
 blue mosque Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia
  6. Arab Saudi, terdapat pohon mimba, yang dijuluki Syajarah Sukarno atau Pohon Sukarno
 pohon+sukarno Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia
 BERUPA PERANGKO
 1. Filipina, Perangko Soekarno
 Perangko+Philipina+yang+ada+gambar+Soekarno Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia
 2. Kuba, Perangko Soekarno
 Untitled 1+copy Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia 
 BERUPA PATUNG
 Thailand, Patung Lilin Soekarno
 President Soekarno wax statue at Madame Tussauds Bangkok Nama Presiden Soekarno di Berbagai Penjuru Dunia

3 Kisah Inspiratif Mualaf Di Dunia

3 Kisah Inspiratif Mualaf Di Dunia

Walaupun banyak orang yang mempropagandakan gerakan anti-islam di dunia, namun tak sedikit dari mereka yang justru jatuh cinta dengan islam setelah mempelajari Al-Quran lebih dalam dan memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. Kisah inspiratif mereka telah tertuang dalam artikel berikut ini. Selamat membaca.
1. Bilal Philips
Bilal+Philips 3 Kisah Inspiratif Mualaf Di Dunia
Pria yang memiliki nama islam Abu Ameenah ini awalnya menganggap musik dan cinta sebagai agamanya. Wajar, sebab pria yang biasa disapa Philips ini dibesarkan dalam budaya musik Jamaika. Musik membuat pria yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Simon Fraiser, Vancouver, Kanada, ini dapat menjelajahi berbagai negara, termasuk negara-negara berpenduduk islam mayoritas seperti Indonesia dan Malaysia pada tahun 1960-an. Negara-negara tersebut membuatnya tertarik mempelajari agama Islam.
Setelah kembali ke negaranya, pria yang kini telah berusia 67 tahun ini pun memutuskan untuk mulai memperlajari islam secara intensif. Ia kerap berdiskusi dengan para cendikiawan muslim serta banyak mempelajari buku-buku agama. Philips kemudian memantapkan hati masuk islam setelah beberapa bulan memperdalamnya. Ia bahkan berhenti dari dunia musik, karena menganggap musik dapat menjadi gerbang yang membawanya ke jalan yang salah. Philips mamantapkan hati untuk mempelajari islam di sisa hidupnya. Semangatnya terbukti dengan tekadnya yang kuat untuk mendaftarkan diri ke Universitas Islam Madinah di Arab Saudi dan mengambil jurusan studi islam. Bahkan Philips memutuskan untuk melanjutkan studi masternya di Universitas Riyadh. Ia juga pernah menjadi host di acara Why Islam yang ditayangkan oleh Channel Two.
Setelah menyelesaikan masternya, Philips kemudian bekerja di departemen agama di Riyadh. Philips mampu mengislamkan sekitar tiga ribu pasukan Amerika Serikat yang kala itu tengah tinggal di Arab Saudi karena adanya perang Teluk.
2. Daniel Streich
Daniel+Streich 3 Kisah Inspiratif Mualaf Di Dunia
Anggota Partai Rakyat Swiss ini dikenal sebagai orang yang sangat membeci masjid. Streich sangat menentang pembangunan masjid di negaranya. Streich bahkan gencar mempropagandakan anti-islam di seluruh penjuru Swiss. Ia menuding islam sebagai agama teroris dan menyukai kekerasan. Bahkan partai tempat ia “berkarya” pun menjadi partai nomor satu yang menentang penyebaran islam di Swiss. Streich bahkan tak segan untuk memperdalam Al-Qur’an agar ia mampu menumbangkan iman kaum muslim. Namun apa yang terjadi? Allah justru membalikkan hati Streich sehingga ia mencintai islam. Semakin lama ia mempelajari Al-Quran, maka semakin dalam cintanya kepada islam. Mengapa Streich begitu jatuh cinta pada islam? Karena menurutnya, islam mampu memberikan jawaban atas pertanyaan hidup yang bahkan tidak dapat ia temukan di dalam agamanya sendiri. Streich akhirnya memutuskan keluar dari Partai Rakyat Swiss dan memantapkan hati untuk menganut agama islam.
3. Arnoud van Doorn
Arnoud+van+Doorn 3 Kisah Inspiratif Mualaf Di Dunia
Streich tak sendirian. Adalah Arnoud van Doorn orang yang sama-sama mendeklarasikan bahwa dirinya adalah seorang anti-islam sebelum akhirnya ia sendiri memeluk agama islam. Dorn merupakan salah satu anggota dari Partai Bagi Kebebasan, partai politik sayap kanan Belanda. Doorn memutuskan untuk menjadi seorang muslim sesaat setelah ia selesai melakukan penelitian tentang islam. Selain melakukan penelitian, Doorn juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan beberapa kaum muslim. Ia bahkan telah mempelajari Al-Quran, hadist, sunnah, serat beberapa buku islam lainnya setahun sebelum ia memutuskan memeluk agama islam. Mengapa Doorn mau belajar islam? Rasa keingin tahuan Doorn tentang islam begitu besar, dan semakin bertambah besar ketika partainya selalu menentang ajaran islam.